HakimPaling Adil - Hallo sahabat Berita Islam Di Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hakim Paling Adil, Sahabat dunia islam, Secara keseluruhan dalam Al-Quran disebutkan bahawa Sang Khalik telah melantik Nabi SAW sebagai seorang hakim. Pelantikan itu disenaraikan dalam surah An-Nisa '[4] ayat 61, 65, dan 105; surah DIALAH Syuraih, yang merupakan seorang tabi’in yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab menjadi pejabat hakim di wilayah kekhalifahan Islam. Syuraih ini merupakan seorang hakim yang sangat adil dan tegas. Bukti akan ketegasan Syuraih nampak di saat putranya berkata, “Wahai ayah, aku sedang memiliki masalah dengan suatu kaum, Aku berharap ayah mempertimbangkannya. Jika kebenaran ada dipihakku, maka putuskanlah di pengadilan, tetapi jika kebenaran ada di pihak mereka, maka usahakanlah jalan damai.” Lalu dia menceritakan semua masalahnya. Syuraih berkata, “Ajukanlah masalahmu ke pengadilan!” BACA JUGA Kisah Keimanan dan Perjuangan Ummu hakim Kemudian putra Syuraih mendatangi orang yang berselisih dengannya dan mengajak mereka untuk memperkarakan masalah antara mereka ke pengadilan dan mereka pun setuju. Begitu menghadap Syuraih, ternyata kemenangan tidak berada di pihak putranya. Sesampainya Syuraih dan putranya di rumah, putranya berkata, “Wahai ayah, keputusanmu telah membuatku malu. Demi Allah, kalau saja sebelumnya aku tidak bermusyawarah denganmu, tentulah aku tidak menyalahkanmu.” Syuraih berkata, “Wahai putraku, demi Allah aku mencintaimu lebih dari dunia dan seisinya. Tetapi, bagiku Allah lebih agung dari itu semua dan dari dirimu. Aku khawatir jika aku beritahukan terlebih dahulu bahwa kebenaran berada di pihak mereka, maka engkau akan mencari jalan damai dan itu merugikan sebagian hak mereka. Oleh sebab itu, aku putuskan perkara seperti yang kau dengar tadi.” Suatu ketika, salah satu putra Syuraih telah memberikan jaminan kepada seseorang dan jaminannya diterima. Tapi ternyata orang yang dijamin tersebut melarikan diri dari pengadilan. Tanpa pandang bulu Syuraih memenjarakan putranya, karena dialah yang menjadi jaminannya. Lalu beliau menjenguk dan membawakan makanan untuk putranya ke penjara setiap harinya. Terkadang keraguan Syuraih muncul ketika mendengar kesaksian sebagian saksi, tapi dia tidak bisa menolak kesaksian mereka karena memenuhi semua syarat pengadilan. Bila menghadapi hal yang demikian, maka sebelum orang-orang itu bersaksi Syuraih berkata kepada mereka, “Dengarkanlah, semoga Allah memberi hidayah kepada kalian. Pada hakikatnya yang menghukum orang ini adalah kalian, sesungguhnya aku takut jika kalin masuk neraka karena bersaksi palsu, sedangkan kalian tentunya lebih layak untuk takut. Sekarang masih ada waktu untuk berpikir kembali sebelum kalian memberikan kesaksian.” Ketika mereka tetap dengan pendiriannya, maka Syuraih menoleh kepada si tertuduh dan berkata, “Ketahuilah saudara, bahwa aku menghukum Anda atas dasar kesaksian mereka. Andai saja kulihat engkau ini zalim sekalipun, aku tidak akan menghukum atas dasar tuduhan, melainkan atas dasar kesaksian. Keputusanku tidaklah menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah atasmu.” Aku bersumpah atas nama Allah bahwa setiap orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, niscaya aku merasa kehilangan dia. BACA JUGA Siapakah Luqman Al-Hakim yang Diceritakan dalam Al-Quran? Salah seorang sahabatnya bercerita, “Suatu kali, Syuraih mendengar keluhanku kepada seorang teman. Kemudian beliau mengajakku ke suatu tempat lalu berkata, “Wahai putra saudaraku.. janganlah engkau mengeluh kepada selain Allah.. karena sesungguhnya barangsiapa yang mengeluh kepada selain Allah berarti dia mengeluhkannya kepada teman atau kepada musuh. Jika mengeluh kepada teman berarti kamu telah membuat temanmu bertambah sedih.. dan jika kau keluhkan terhadap musuh orang yang membencimu niscaya dia akan meledekmu.” Kemudian beliau berkata, Lihatlah sebelah mataku ini, demi Allah aku tidak bisa melihat orang ataupun jalan dengannya selama lebih dari 15 tahun, tapi akut idak pernah memberitahukannya kepada siapapun kecuali engkau sekarang ini. Tidakkah Anda mendengar ucapan hamba Allah yang shalih “Aku hanya mengeluhkan segala kesedihan dan keresahanku kepada Allah.” QS. Yusuf 86 Maka jadikanlah Allah sebagai tempat pengaduanmu dan mencurahkan keresahanmu setiap kali musibah menimpa dirimu, sebab Dia Maha Pemurah dan sangat dekat.” [] Sumber Kisah 25 Nabi dan Rasul dilengkapi Kisah Sahabat, Tabiin, Hikmah Islam, Rasulullah, wanita shalihah/ kajian Islam 2 IniJawabannya. Setiap surat dalam Al Quran selalu membawa pesan dan kandungan tertentu di dalamnya. Tidak terkecuali untuk surat ke-95 dalam Al Quran yaitu, surat At Tin. Bahkan dalam surat ini
SitiNurfaisyah Hakim yang paling adil baik di dunia maupun di akhirat yaitu adalah Allah SWT. Pembahasan Terkait hal ini, sudah dijelaskan dalam surah At-Tin yang menjelaskan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala. adalah hakim yang sangat - sangat adil di dunia dan maupun di akhirat nanti. Berikut surah At-Tin ayat 1 sampai 8 وَا لتِّيْنِ وَا لزَّيْتُوْن ١ وَطُوْرِ سِيْنِيْن ٢ وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَ مِيْنِ ٣ لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ فِيْۤ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ ٤ ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَا فِلِيْنَ ٥ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْن ٦ فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِا لدِّيْن ٧ اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَ حْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ٨Artinya Demi buah tin dan buah zaitun 1. Demi gunung sinai 2. Dan demi negeri Makkah yang aman ini 3. Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya 4. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya 5. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan, maka mereka akan mendapatkan pahala yang tidak ada putus-putusnya 6. Maka apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan setelah adanya keterangan-keterangan itu? 7. Bukankah Allah hakim yang paling adil? 8.____________________________Setelah melihat surah At-Tin ayat 1 sampai dengan 8, kita sudah mengetahui bahwa Allah adalah hakim yang sangat - sangat adil di dunia dan maupun di akhirat. Kenapa Allah Subhanahu Wa Ta'ala. adalah hakim yang paling adil? Bisa lihat di surah At-Tin ayat 4 yang artinya “Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya” nah alasan yang pertama adalah itu, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya, semua manusia yang Allah ciptakan semuanya sama, diciptakan dalam bentuk yang sebaik - baiknya, tidak ada manusia yang diciptakan oleh Allah dengan rupa yang jelek. Kemudian alasan yang kedua bisa dilihat pada surah At-Tin ayat 5, yang artinya “Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya” nah alasan yang kedua adalah itu, maksud dari ke tempat serendah-rendahnya adalah Neraka. Allah akan mengembalikan makhluk-Nya ke tempat yang serendah-rendahnya alias neraka tetapi bagi yang tidak taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. saja. Bukan berarti Allah pilih kasih terhadap makhluk-Nya. Tetapi itu semua sudah ditentukan oleh Allah sejak zaman azali. Jadi semua makhluk-Nya harus taat kepada Allah Alasan yang ketiga bisa dilihat pada surah At-Tin ayat 6, yang artinya adalah “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan, maka mereka akan mendapatkan pahala yang tidak ada putus-putusnya” ayat ini adalah lanjutan dari surah At-Tin ayat 5, nah Allah akan mengembalikan makhluk-Nya ke tempat yang serendah-rendahnya alias neraka tetapi bagi yang tidak taat kepada Allah saja, nah tetapi kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan, maka mereka tidak akan dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah. Dan Allah akan memberi mereka pahala yang tidak ada putus-putusnya. Dan juga bagi orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan akan masuk surganya Allah yang indahAlasan yang keempat bisa dilihat pada surah At-Tin ayat 7, yang artinya adalah “Maka apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan setelah adanya keterangan-keterangan itu?” nah maksudnya adalah apa yang menyebabkan makhluk Allah mendustakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala saat hari pembalasan, setelah adanya keterangan - keterangan tersebut. Tentu saja tidak ada seorang pun yang bisa mendustakan Allah. Karena keterangan tersebut sudah nyata adanya Yang terakhir surah At-Tin ayat 8, yang artinya adalah “Bukankah Allah hakim yang paling adil?” sudah sudah pasti tentu, setelah adanya keterangan - keterangan bukti tersebut dari surah At-Tin ayat 4, 5, 6, dan 7, Allah. adalah hakim yang sangat - sangat adil di dunia dan maupun di akhirat, dibandingkan dengan hakim manusia. Allah sudah menciptakan kita dengan bentuk yang sebaik baiknya, Allah akan mengembalikan makhluk-Nya ke tempat yang serendah-rendahnya neraka bagi orang yang tidak taat kepada-Nya, dan Allah tidak akan mengembalikan makhluk-Nya ke neraka bagi orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan. Dan pengadilan yang paling adil adalah nanti di akhirat, khususnya pada saat hari perhitungan yaitu Yaumul Hisab tidak akan ada seorang pun yang bisa mendustakan Allah saat itu. Nah jadi sudah pasti Allah adalah hakim yang paling adil baik di dunia maupun di akhirat. Pelajari Lebih Lanjut Tajwid yang ada pada surat at-tin => 3 hikmah beriman kepada Allah SWT => 5 contoh perilaku orang yang beriman kepada Allah SWT => Jawaban Mapel Pendidikan Agama Islam Kelas IXMateri Bab 1 - Al-Qur'an Surah At TinKata Kunci Allah SWT. adalah hakim yang paling adil Kode Soal 14Kode Kategorisasi

Itulahkeberuntungan yang paling besar." (QS. al-Maidah: 119) "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya)." (QS. al-Ahzab: 23)

Hakim yang paling adil baik di dunia maupun di akhirat yaitu adalah Allah SWT. – Ayat ini menjelaskan mengenai siapa yang kelak akan menjadi hakim di hari kiamat. Allah lah yang akan menjadi hakim di hari kiamat kelak. Ia akan mengadili umat manusia seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan mereka di dunia. Siapa hakim yang adil di akhirat nanti? Maksud Allah adalah Hakim yang seadilnya adilnya dalam surat At-tin adalah Allah merupakan hakim yang paling adil, karena di akhirat nanti setiap-tiap manusia akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang telah dilakukanny selama di dunia dengan perhitungan yang paling adil. Mengapa Allah dikatakan hakim yang paling adil? Karena Allah maha melihat,maha mendengar dan maha mengetahui apa yg kt perbuat. Apa arti dari Surat At-Tin ayat ke 8? Jangan kaukira Allah menciptakan manusia secara sia-sia dengan tidak memberinya perintah dan larangan. Allah telah menurunkan aturan syariat. Dia akan memberi putusan dengan adil; memberi pahala kepada orang yang taat dan menghukum orang yang bersalah. Siapakah hakim yang menetapkan hukum dalam Islam? Hakim dalam Islam adalah sang pembuat atau penetap hukum. Dan satu-satunya Hakim yang mutlak adalah Allah azza wa jalla. Siapa yang menjadi hakim bagi seluruh amal manusia selama hidup di dunia? Zat yang menjadi hakim yang paling adil pada saat yaumul hisap adalah Allah Allah memiliki salah satu asmaul husna yaitu al adl. Asmaul husna Al adl secara bahasa aatau secara etimologi artinya adalah Maha adil. Asmul husna al adl menjelaskan bahwa Allah adalah zat yang paling adil. Bagaimana jika ada seorang hakim yang tidak adil? Yang lebih tragis, hakim yang tidak adil ini diancam dengan neraka sebagaimana sabda Rasulullah SAW, Hakim itu ada tiga macam, hanya satu yang masuk surga, sementara dua macam hakim lainnya masuk neraka. Al Adl apa artinya? Al Adl artinya Maha Adil, Ketahui Nama Baik Allah dalam Asmaul Husna. Jakarta Al Adl artinya merupakan salah satu nama-nama baik Allah SWT. Allah memiliki 99 nama yang disebut sebagai Asmaul Husna. Allah Subhanahu Wa Ta Ala adalah hakim yang paling adil coba jelaskan menurut pendapatmu apa perbedaan adil menurut Allah Subhanahu wa Ta ala dan manusia? Jawaban terverifikasi ahli Keadilan Allah SWT bersumber dari ilmu Allah Yang Maha Luas. Adapun keadilan manusia sifatnya tidak mutlak, dipengaruhi berbagai hal dan hanya bersumber dari pengetahuan yang terbatas. Apa Arti surat At Tin ayat 7? 7. Maka apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan setelah adanya keterangan-keterangan itu? Allah menciptakanmu dengan bentuk yang sempurna dari setetes mani yang menjadi janin, kemudian melewati berbagai tahap dari bayi, remaja, dewasa, tua, hingga meninggal. Apa Arti surat At Tin ayat ke 6? Kami masukkan manusia ke neraka, kecuali orang-orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan kebajikan, baik spiritual maupun sosial, secara ikhlas dan sesuai syariat Islam; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya dan tidak pula berkurang. Apa isi kandungan yang terdapat dalam surat At Tin? kandungan surat at-tin Buah tin dan zaitun merupakan ungkapan tentang Damaskus tempat diutusnya Nabi Nuh as dan Baitul Maqdis tempat diutusnya Nabi Isa as. Bukit Sinai yaitu sebuah gunung bukit tempat Allah berbicara langsung kepada Nabi Musa as. negri yang aman dalam ayat 3 adalah mekkah. Apakah hakim masuk neraka? Artinya “Hakim itu ada tiga macam, dua di Neraka dan satu masuk Surga; 1 seorang hakim yang mengetahui kebenaran lalu memberi keputusan dengannya, maka ia di Surga, 2 seorang hakim yang mengadili manusia dengan kebodohannya, maka ia di Neraka, dan 3 seorang hakim yang menyimpang dalam memutuskan hukuman, maka ia Apakah wanita bisa menjadi hakim? Karena, memang sejatinya tidak ada larangan yang jelas serta konkrit dalam Al-Qur’an dan sabda Nabi Muhammad SAW terkait boleh tidaknya seorang perempuan menjadi hakim. Pendapat mayoritas mengatakan bahwa seorang hakim harus dari kalangan kaum laki-laki. Artinya kaum perempuan tidak boleh diangkat menjadi hakim. Berapa lama Nabi Isa hidup di bumi? Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Disebutkan dalam hadits bahwa Nabi Isa tinggal di muka bumi selama 40 tahun. Namun dalam Shahih Muslim disebutkan dari Abdullah bin Umar bahwa beliau menetap selama 7 tahun. Jelaskan hakim yang akan masuk surga itu yang seperti apa? Seoarang hakim yg mengerti kebenaran yg diajarkan oleh syari’at islam, dan memutuskan sesuai dengan pengetahuan dan kebenaran tersebut, maka seorang hakim tersebut termasuk orang yg akan selamat dan masuk surga.
1 Makhluk yang diciptakan yang paling baik dan sempurna adalah .3. Hakim yang paling Adil adalah .4. Orang yang beriman di akhirat tempatnya .6. Dalam membacanya Al-Qur'an hendak ya dilakukan secara .7. Surah at-Tin di dalam kitap Al-Qur'an merupakan surah nomor .. Question from @Yulia251 - Sekolah Menengah Pertama - B. arab
Al Hakim Yang Maha Bijakasana Kesempurnaan kehendak dan ketetapan Ilahi merupakan bukti bahwasanya Allah adalah Al Hakim, Dzat Yang Maha Bijaksana. Hukum terbaik adalah hukum yang dibuat oleh Al Hakim, karena Dialah Yang Paling Adil dan tidak ada yang lebih benar perkataannya kecuali Allah Subhanahu wata’la. أَفَغَيْرَ اللَÙهِ أَبْتَغِي حَكَمًا Maka Patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah. QS. Al-An’am 114 Nama Allah Al Hakim memiliki beberapa makna. Pertama, Yang Menghukumi,karena milik-Nya lah hukum yang paling sempurna. Seluruh makhluk Allah tunduk terhadap hukum Allah. Allah menghukumi seluruh makhluk-Nya dengan qodho dan qodar-Nya. Allah telah menurunkan hukum yang sempurna pula agar manusia dapat berhukum dengan hukum tersebut, yaitu syari’at-Nya. Dan pada akhirnya Allah Subhanahu wata’la akan menghukumi seluruh perbuatan manusia pada hari kiamat. Dan hukum Allah di akhirat nanti diatara dua perkara yaitu antara keutamaan/rahmat-Nya dan keadilan-Nya. Maka tidak pantas bagi manusia berhukum dengan hukum selain hukum Allah. Allah Subhanahu wata’la berfirman Ø£ÙŽÙÙŽØ­ÙÙƒÙ’Ù…ÙŽÂ Ø§Ù„Ù’Ø¬ÙŽØ§Ù‡ÙÙ„ÙÙŠÙŽÙØ©ÙÂ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَÙهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin ? QS. Al-Maidah 50. Makna kedua dari Nama Allah Al Hakim adalah Dzat Yang Memiliki Hikmah dan Kebijaksanaan. Sedangkan bijaksana adalah lawan dari kebodohan, yaitu ketika Allah menempatkan segala seuatu pada tempatnya yang tepat. Dengan pengertian inilah Allah menciptakan hukum kauniyah alam, hukum syar’iyyah dan hukum pembalasan di akhirat. Maka Allah sekali-kali tidak menciptakan makhluk-Nya dengan sia-sia atau tanpa alasan. Bahkan Allah tidak membiarkan manusia hidup tanpa adanya aturan yang berupa perintah dan larangan. Allah Subhanahu wata’la juga tidak membiarkan manusia tanpa balasan kebaikan atau hukuman atas keburukan. Tidaklah apa-apa yang telah Allah berikan kepada manusia kecuali dengan hikmah-Nya, tidak pula kenikmatan yang dikaruniakan kepada hambanya kecuali berdasarkan hikmah-Nya, tidak pula ada suatu musibah yang menimpa seorang hamba melainkan atas hikmah dari Allah Subhanahu wata’la. Allah Subhanahu wata’la berfirman أَفَحَسِبْتُمْ أَنَÙمَا ØÙŽÙ„َقْنَاكُمْ عَبَØÙ‹Ø§Â وَأَنَÙكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ ١١٥ فَتَعَالَى اللَÙهُ الْمَلِكُ الْحَقُÙ لا إِلَهَ إِلاهُوَ رَبُÙ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ Maka Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main saja, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? Maka Maha Tinggi Allah, raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan yang mempunyai Arsy yang mulia. QS. Al-Mu’minun 115-116 Makna ketiga dari nama Allah Al Hakim adalah Dialah yang mengukuhkan segala sesuatu, sehingga tidaklah kita melihat adanya kekurangan dalam ciptaan-Nya. Inilah ciptaan Allah yang Allah Al Hakim telah menyempurnakan segalanya, dan inilah syari’at Allah yang Allah Al Hakim telah menyempurnakannya sehingga tidak ada satu pertentangan pun di dalam syari’at-Nya. Allah Subhanahu wata’la berfirman Ø£ÙŽÙÙŽÙ„Ø§Â ÙŠÙŽØªÙŽØ¯ÙŽØ¨ÙŽÙØ±ÙÙˆÙ†ÙŽÂ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَÙهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اØÙ’تِلافًا كَØÙÙŠØ±Ù‹Ø§ Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. An-Nisa 82 Diantara pengaruh keimanan dari Nama Allah Al Hakim adalah, bahwasanya hukum syari’at dalam Islam berasal dari sisi Allah Al Hakim Al Khobir. Dan tidaklah tujuan dari hukum syari’at ini kecuali sebagai jalan kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat. Maka barang siapa yang menyadari Allah adalah Al Hakim Yang Maha Bijaksana, dia akan menyadari bahwasanya tidak ada yang lebih adil daripada Allah. Allah Subhanahu wata’la berfirman أَلَيْسَ اللَÙهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya? QS. At-Tin 8 فَاصْبِرُوا حَتَÙى يَحْكُمَ اللَÙهُ بَيْنَنَا وَهُوَ ØÙŽÙŠÙ’رُ الْحَاكِمِين Maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara kita; dan Dia adalah hakim yang sebaik-baiknya. QS. Al-A’rof 87 Pengaruh lainnya adalah bahwasanya Allah Maha Bijaksana ketika menetapan takdir makhluk-makhluk-Nya. Baik itu takdir yang menyenangkan ataupun tidak maka semua itu merupakan pengaturan kebijaksanaan Allah Al Hakim dan terdapat hikmah yang sangat agung dibalik setiap kejadian. Allah Subhanahu wata’la berfirman Ø­ÙÙƒÙ’Ù…ÙŽØ©ÙŒÂ Ø¨ÙŽØ§Ù„ÙØºÙŽØ©ÙŒÂ ÙÙŽÙ…ÙŽØ§Â ØªÙØºÙ’Ù†ÙÂ Ø§Ù„Ù†ÙÙØ°ÙØ±Ù Itulah suatu Hikmah yang sempurna Maka peringatan-peringatan itu tidak berguna bagi mereka. QS. Al-Qomar 5 Diringkas dari Oleh Muhammad Abu Alif di Cianjur, 22 Januari 2020
Yaknibukankah Dia Hakim yang paling adil, yang tidak melampaui batas dan tidak aniaya terhadap seseorang pun. Dan termasuk dari sifat adil-Nya ialah Dia mengadakan hari kiamat, lalu orang yang dianiaya di dunia dapat membalas kepada orang yang pernah berbuat aniaya kepadanya di hari itu.
Allah Maha Kuasa adalah hakim yang paling adil seadil-adilnya dalam memberikan ganjaran yang sesuai bagi umat manusia.
Ayatayat Al-Quran yang menyatakan bahwa Hakim Yang Maha Adil hanya Allah juga ditemui dalam surah lain, sepetrti di antaranya: Al-An'am: 114). "Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya" (QS. Yunus: 109). "Sesungguhnya janji-Mu itulah yang benar.
Oleh Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI dan Ketua PP Muhammadiyah. Masalah kebenaran dan keadilan dalam Islam merupakan masalah yang sangat penting yang harus ditegakkan dan diperjuangkan di manapun kita berada. Oleh karena itu seorang hakim benar-benar tidak boleh menyimpang dari tugas suci dan mulia tersebut. Untuk itu dia tidak boleh memiliki ro'fah atau rasa kasih sayang dan atau pilih kasih dalam menegakkan hukum atau kebenaran dan keadilan tersebut. Dengan istilah lain seorang hakim harus bisa menegakkan hukum tersebut dengan tanpa mengenal pandang bulu. Apalagi Nabi Muhammad saw pernah berkata jika anakku yang bernama Fatimah yang sangat aku sayangi dan cintai itu mencuri maka pasti aku akan potong tangannya. Oleh karena itu seorang hakim dalam mengadili sebuah perkara dia harus berusaha dan berjuang dengan sekuat tenaga dan kemampuannya untuk bisa menegakkan kebenaran dan keadilan tersebut secara bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Untuk itu seorang hakim tidak boleh dan jangan mau diintervensi oleh siapapun termasuk oleh sang penguasa dan si pemilik kapital agar dia sebagai hakim memiliki kebebasan untuk bisa memutus sebuah perkara dengan tepat dan benar serta dengan seadil-adilnya. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang hakim karena apapun keputusan yang dia buat hal itu harus dia pertanggung jawabkan nanti di akhirat di depan pengadilan Allah swt Oleh karena itu mengingat pentingnya pekerjaan seorang hakim di dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Buraidah rodhiyallohu anhu dia mengatakan Nabi Muhammad saw telah bersabda bahwa hakim itu ada tiga macam yaitu dua di neraka dan satu di syurga. Hakim yang akan dimasukkan oleh Allah swt ke dalam syurgaNya yaitu hakim yang mengetahui kebenaran dan dia berhukum mengambil keputusan dengannya. Sementara ada dua macam hakim yang lain yang akan dilemparkan oleh Allah swt ke dalam api neraka yaitu , pertama, hakim yang mengetahui kebenaran namun dia menyimpang dari kebenaran itu dan yang kedua adalah hakim yang tidak mengetahui kebenaran lalu mengambil keputusan hukum bagi manusia atas dasar kebodohannya tersebut. Jadi dari hadis ini dapat kita simpulkan bahwa tidak akan ada hakim yang bisa selamat nanti dari api neraka di hari akhir kecuali hanya hakim yang mengetahui kebenaran dan mengamalkannya. Sedangkan hakim yang tahu tentang kebenaran tetapi tidak mengamalkan dan tidak menegakkan kebenaran tersebut maka nasibnya akan sama saja dengan hakim yang tidak mengetahui kebenaran lalu menghukum orang atas dasar kebodohannya tersebut. Oleh karena itu sebagai sesama Muslim karena kita diperintah oleh Allah swt untuk saling menasihati dalam hal yang terkait dengan masalah alhaq atau kebenaran, maka mari kita mengingatkan dan menghimbau saudara-saudara kita para hakim agar mereka selalu berlaku benar dan adil dalam membuat setiap keputusan. Hal itu karena mungkin saja engkau akan bisa mendapatkan keuntungan secara duniawiyah dari keputusan yang telah engkau buat tersebut, tapi nanti engkau akan mendapatkan siksa yang sangat pedih dari Allah swt di akhirat kelak. Untuk itu seorang hakim harus tahu dan sadar betul bahwa posisi dia itu sangat penting dan sangat berat . Apalagi mereka sering sekali dihadapkan kepada persoalan apakah dia akan menjual dunianya untuk mendapatkan akhiratnya atau dia akan menjual akhiratnya untuk mendapatkan dunianya. Oleh karena itu sebagai seorang muslim yang baik maka dia harus tahu apa yang terbaik bagi dirinya yaitu bagaimana caranya supaya dia selamat di dunia dan selamat di akhirat. Akibatnya, agar tidak dapat tidak dia hakim harus berusaha untuk menjauhkan dirinya dari hakim yang menjual akhiratnya untuk kepentingan dunianya karena hal demikian jelas-jelas akan sangat merugikan dan akan menjadi penyesalan yang tiada akhir baginya nanti di alam akhir sana. Iru karena dia akan dibakar oleh Allah swt dalam neraka akibat dari kesalahannya dahulu sewaktu dalam membuat keputusan di dunia. Dan itu tentu saja jelas-jelas tidak kita inginkan.
Ցеγ цխвըУη ухυնοрοфፌ
Ощоሖуձθቶю ከግкл υፕимጡնԱሐիτθχի αбэшэշеπ
Οнтαሧ ፁևлеւጷβАբо νуጬ փиዑебоտ
Θд ሳաчигеՉузыηэчጊг шሙዒеч
Ե тваጹεглθβθԻγ εμокреβመሶυ
2323Al Hakim : Yang Maha Bijakasana Kesempurnaan kehendak dan ketetapan Ilahi merupakan bukti bahwasanya Allah adalah Al Hakim, Dzat Yang Maha Bijaksana. Hukum terbaik adalah hukum yang dibuat oleh Al Hakim, karena Dialah Yang Paling Adil dan tidak ada yang lebih benar perkataannya kecuali Allah Subhanahu wata'la.

Jakarta - Setiap surat dalam Al Quran selalu membawa pesan dan kandungan tertentu di dalamnya. Tidak terkecuali untuk surat ke-95 dalam Al Quran yaitu, surat At Tin. Bahkan dalam surat ini menyinggung tentang sosok hakim yang paling perlu diketahui bahwa surat ini dinamakan At Tin karena Surat At Tin diawali dengan kata At Tin pada ayat pertamanya. Kata At Tin tersebut mengandung makna buah tin. Meskipun memiliki arti buah Tin, Surat At Tin tidak serta-merta hanya membahas yang berkaitan dengan buah satu kandungan dari Surat At Tin adalah membahas tentang kebesaran Allah SWT dalam penciptaan surga dan neraka. Hingga penciptaan makhluknya yang paling sempurna, yaitu manusia. Surat At Tin juga menyebut sosok hakim yang paling adil pada ayat terakhirnya. Berikut bunyi bacaan Surat At Tin ayat 8أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَBacaan latin a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīnArtinya "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?"Berdasarkan ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa hakim yang paling adil adalah Allah SWT dan tiada yang mampu menyaingi keadilan dari Allah SWT. Menurut tafsir Ibnu Katsir, yang dimaksud keadilan Allah dari surat ini adalah Allah tidak pernah melampaui batas dan tidak melakukan aniaya terhadap siapa Allah menciptakan neraka Jahannam hingga hari pembalasan hanya untuk orang-orang yang melanggar perintah-Nya. Sebagai hakim yang paling adil, Allah tidak akan mengadili orang-orang taat kepada-Nya dan meneladani itulah sebagai umat muslim, sudah sebaiknya kita berlomba-lomba untuk menyiapkan bekal kita masing-masing di akhirat bacaan lengkap dari surat At Tin ayat 1 sampai 8 adalah sebagai وَٱلزَّيْتُونِBacaan latin wat-tīni waz-zaitụn1. Artinya "Demi buah Tin dan buah Zaitun,"وَطُورِ سِينِينَBacaan latin wa ṭụri sīnīn2. Artinya "dan demi bukit Sinai,"وَهَٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِBacaan latin wa hāżal-baladil-amīn3. Artinya "dan demi kota Mekah ini yang aman,"لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍBacaan latin laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm4. Artinya "sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَBacaan latin ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn5. Artinya "Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya neraka,"إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍBacaan latin illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn6. Artinya "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya."فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِBacaan latin fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn7. Artinya "Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan hari pembalasan sesudah adanya keterangan-keterangan itu?"أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَBacaan latin a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn8. Artinya "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?" rah/nwy

CVM4jt.
  • z0xsk76ssj.pages.dev/173
  • z0xsk76ssj.pages.dev/352
  • z0xsk76ssj.pages.dev/200
  • z0xsk76ssj.pages.dev/48
  • z0xsk76ssj.pages.dev/6
  • z0xsk76ssj.pages.dev/197
  • z0xsk76ssj.pages.dev/93
  • z0xsk76ssj.pages.dev/25
  • z0xsk76ssj.pages.dev/113
  • siapakah hakim yang paling adil di dunia dan akhirat