Yuksimak pembahasan berikut. Tari adalah gerak tubuh yang ritmis sebagai ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak sehingga menghasilkan unsur keindahan dan makna yang mendalam. Tarian yang tersebar di penjuru dunia memiliki ciri khas masing-masing. Terkadang tarian menggambarkan kebahagiaan, panen raya atau ritual kepada Yang Maha Kuasa.
Seorang pakar penari dari mancanegara yang bernama Charlotte Bara mengemukakan seorang penari mancanegara mengungkapkan penghayatannya sebgai penari ialah bahwa tari adalah sebagian dari arus air, cepat lambat seakan tak berubah, berkembang tak bergerak pada permukaan yang ada aliran dibawahnya. Ia selalu bergerak, bukan bayangan, bukan karangan, bukan lukisan, ia adalah manusia yang bergerak. Seperti halnya tari di Indonesia, ragam gerak seni tari mancanegara juga dibedakan menjadi dua, yaitu seni tari klasik dan seni tari kerakyatan. Seni tari klasik didukung para kaum bangsawan, terpelajar, dan kapitalis. Oleh karena itu, ragam geraknya banyak menggunakan garis-garis lengkung yang lemah gemulai serta gerak patah-patah yang lembut. Sedangkan ragam gerak seni tari kerakyatan didukung oleh kaum buruh dan para pekerja, sehingga ragam garis yang muncul adalah gerak cepat, dinamis, dan romantis. 1. Jenis Tari Mancanegara * Tari Nasional, adalah puncak-puncak seni tari daerah lain atau kreasi baru yang bernapaskan nasional. * Tari Internasional, misalnya balet, tari modern, atau tari bangsa-bangsa lain. Tari bangsa-bangsa lain, seperti tari Spanyol, tari India, tari Jepang, atau tari kreasi yang bernapaskan internasional. * Tari Kontemporer, adalah sebuah tarian yang masih bersifat sesaat atau sedang proses dikenalkan pada masyarakat. Maka bentuk kontemporer belum tentu kalau masyarakat pendukungnya mau menerima. * Tari Modern, adalah suatu jenis tari dunia yang lahir di Amerika, kemudian berkembang ke negara-negara lain. Tari modern selalu berpijak pada kenyataan duniawi, bertumpu pada kebebasan kreativitas individu, tanpa sepatu guna mendekati kewajaran keindahan kaki, dan pendeknya ke bumi tempat berpijak. Hal ini berbeda dengan balet yang dalam perkembangannya semakin menjauhi tema kenyataan duniawi yang memang sesuai dengan ideal dan teknik tariannya. Balet Seni tari modern bersifat abstrak universal. Masing-masing seniman tari modern mengembangkan teknik, idealisme, dan kreativitasnya sendiri-sendiri. Kata modern’ di sini bukan predikat melainkan suatu kategori aliran tari. 2. Fungsi Tari Mancanegara Pada dasarnya fungsi tari baik itu tari Nusantara maupun tari mancanegara hampir sama, yaitu * Tari sebagai media pergaulan, artinya adalah bahwa kegiatan ini sebagai interaksi antarpencipta seni. * Tari sebagai hiburan, pada dasarnya tari ini tidak bertujuan untuk ditonton, tetapi tarian ini untuk kepuasan penarinya. Keindahan tidak dipentingkan, melainkan lebih mementingkan untuk kepuasan individual, sehingga tampak bersifat spontanitas. * Tari sebagai pertunjukkan theatrical dance, tari jenis ini adalah tari yang disusun sengaja untuk dipertontonkan, maka dalam penyajiannya mengutamakan segi artistiknya, penggarapan koreografi yang baik serta tema dan tujuan jelas. Tari sebagai pertunjukkan bila ditinjau dari penggarapannya dan kadar tontonannya ada dua macam, yaitu concert dance, show dance, show dance biasanya dipentaskan dengan tujuan hanya sekedar untuk memeriahkan resepsi atau acara tertentu. 3. Ragam Gerak Tari Mancanegara Ragam gerak tari mancanegara disesuaikan dengan para pendukungnya, sehingga ragam gerak yang muncul menjadi pembeda sosial budaya masyarakat negara tersebut. 1. Ciri khas gerak tari macanegara Ragam gerak tari yang didukung oleh para pekerja atau buruh biasanya berirama cepat, dinamis, dan romantis karena dilakukan di tempat terbuka. Ragam gerak yang muncul adalah gerak saling merespons dan mengisi ruangan sehingga para penarinya berpasang-pasangan membentuk formasi melingkar, menyudut, dan berbanjar. Ragam gerak yang muncul di kalangan para bangsawan berirama lembut mengalun sehingga muncullah gerak dengan garis lengkung dengan tumpuan jari yang kuat balet. Kaum bangsawan pun mengembangkan gerak tari ballroom dance yang tetap bergaya lembut, romantis, dan saling memeluk berdekatan. 2. Ciri khas iringan, tata rias, dan tata busana tari mancanegara Bentuk musik pengiring tari mancanegara, biasanya berupa alat-alat tradisional khas negara tempat tarian itu lahir atau pun alat musik modern untuk jenis-jenis tarian yang lebih baru. Tata rias dan busananya pun disesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-masing. Berikut adalah macam-macam Tarian Mancanegara 1. Tarian Negara Kamboja. Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang. 2. Tarian Samba, Brazil. Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia. 3. Tari Bali, Indonesia. Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna. 4. Tarian Jepang. Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua. 5. Tarian Limbo, Afrika Barat. Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati. 6. Tari Balet. Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun. 7. Tari Tonga. Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun. 8. Tari Kathak, India. Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung. 9. Tari Tiwi, Australia. Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik. 10. Tari Flamenco, Spanyol. Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap. 11. Tari Haka, New Zealand. Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan. 12. Tari Buffalo. Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru buffalo=kerbau. 13. Tari Morris, Inggris. Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan. 14. Tari Domba, Afrika Selatan. Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa. 15. Tari Jawa, Indonesia. Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan. 16. Tari Kipas, Korea. Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah. 17. Tari Yunani. Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka. 18. Tari Naga, China. Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. Macam – Macam Tarian Tradisional Indonesia 1. Tari Gantar Tarian yang menggambarkan gerakan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi dan wadahnya. Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak. 2. Tari Kancet Papatai / Tari Perang Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari. Dalam tari Kancet Pepatay, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe. 3. Tari Kancet Ledo / Tari Gong Jika Tari Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Tari Kancet Ledo menggambarkan kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin. Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong. 4. Tari Kancet Lasan Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai. Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon. 5. Tari Leleng Tarian ini menceritakan seorang gadis bernama Utan Along yang akan dikawinkan secara paksa oleh orangtuanya dengan pemuda yang tak dicintainya. Utan Along akhirnya melarikan diri kedalam hutan. Tarian gadis suku Dayak Kenyah ini ditarikan dengan diiringi nyanyian lagu Leleng. 6. Tari Hudoq Tarian ini dilakukan dengan menggunakan topeng kayu yang menyerupai binatang buas serta menggunakan daun pisang atau daun kelapa sebagai penutup tubuh penari. Tarian ini erat hubungannya dengan upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. 7. Tari Hudoq Kita’ Tarian dari suku Dayak Kenyah ini pada prinsipnya sama dengan Tari Hudoq dari suku Dayak Bahau dan Modang, yakni untuk upacara menyambut tahun tanam maupun untuk menyampaikan rasa terima kasih pada dewa yang telah memberikan hasil panen yang baik. Perbedaan yang mencolok anatara Tari Hudoq Kita’ dan Tari Hudoq ada pada kostum, topeng, gerakan tarinya dan iringan musiknya. Kostum penari Hudoq Kita’ menggunakan baju lengan panjang dari kain biasa dan memakai kain sarung, sedangkan topengnya berbentuk wajah manusia biasa yang banyak dihiasi dengan ukiran khas Dayak Kenyah. Ada dua jenis topeng dalam tari Hudoq Kita’, yakni yang terbuat dari kayu dan yang berupa cadar terbuat dari manik-manik dengan ornamen Dayak Kenyah. 8. Tari Serumpai Tarian suku Dayak Benuaq ini dilakukan untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang yang digigit anjing gila. Disebut tarian Serumpai karena tarian diiringi alat musik Serumpai sejenis seruling bambu. 9. Tari Belian Bawo Upacara Belian Bawo bertujuan untuk menolak penyakit, mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diubah menjadi tarian, tari ini sering disajikan pada acara-acara penerima tamu dan acara kesenian lainnya. Tarian ini merupakan tarian suku Dayak Benuaq. 10. Tari Kuyang Sebuah tarian Belian dari suku Dayak Benuaq untuk mengusir hantu-hantu yang menjaga pohon-pohon yang besar dan tinggi agar tidak mengganggu manusia atau orang yang menebang pohon tersebut. 11. Tari Pecuk Kina Tarian ini menggambarkan perpindahan suku Dayak Kenyah yang berpindah dari daerah Apo Kayan Kab. Bulungan ke daerah Long Segar Kab. Kutai Barat yang memakan waktu bertahun-tahun. 12. Tari Datun Tarian ini merupakan tarian bersama gadis suku Dayak Kenyah dengan jumlah tak pasti, boleh 10 hingga 20 orang. Menurut riwayatnya, tari bersama ini diciptakan oleh seorang kepala suku Dayak Kenyah di Apo Kayan yang bernama Nyik Selung, sebagai tanda syukur dan kegembiraan atas kelahiran seorang cucunya. Kemudian tari ini berkembang ke segenap daerah suku Dayak Kenyah. 13. Tari Ngerangkau Tari Ngerangkau adalah tarian adat dalam hal kematian dari suku Dayak Tunjung dan Benuaq. Tarian ini mempergunakan alat-alat penumbuk padi yang dibentur-benturkan secara teratur dalam posisi mendatar sehingga menimbulkan irama tertentu. 14. Tari Baraga’ Bagantar Awalnya Baraga’ Bagantar adalah upacara belian untuk merawat bayi dengan memohon bantuan dari Nayun Gantar. Sekarang upacara ini sudah digubah menjadi sebuah tarian oleh suku Dayak Benuaq.
Cirikhas Indonesia. Foto: Pixabay. Keragaman budaya Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke adalah bentuk kekayaan bangsa. Setiap daerah di Indonesia memiliki budayanya masing-masing yang menjadikan ciri khas Indonesia yang dapat dibanggakan. Mulai dari kesenian tradisional hingga pakaian adat mewarnai ragam budaya Indonesia.
Ragam gerak tari mancanegara biasanya disesuaikan dengan para pendukungnya ,sehingga ragam gerak yang muncul menjadi pembeda sosial budaya masyarakat negara tersebut. 1. Ciri khas gerak tari mancanegara Ragam tari yang didukung oleh pekerja atau buruh biasanya berirama cepat,dinamis,dan romantis karena dilakukan di tempat gerak yang muncul adalah gerak saling merespons dan mengisi ruang sehingga para penarinya berpasang-pasangan membentuk formasi melingkar,menyudut,dan berbanjar. Ragam gerak yang muncul di kalangan bangsawan berirama lembut mengalun sehingga muncullah ragam gerak dengan garis lengkung dengan tumpuhan tari yang kuat balet.kaum bangsawanpun menggembangkan gerak tari Ballroom Dance yang tetap bergayalembut,romantis,dan saling memeluk berdakatan. 2. ciri khas bentuk iringan,tatarias,dan tata busana tari mancanegara Bentuk musik pengiring tari biasanya berupa alat-alat musik tradisional khas negara tempat tersebut ataupun alat musik modern untuk jenis-jenis tarian yang lebih baru tatarias dan busanapun disesuaikan dengan cirikhas negara masing-masing. MusikMancanegara memiliki ciri khas, karakter, dan keunikan sendiri. Musik Mancanegara umumnya berperan dalam acara keagamaan, acara pesta panen, atau acara perhelatan perkawinan. bahwa bentuk musik jazz yang dapat dianggap sebagai bentuk awal yang berkembang dari zaman ke zaman sampai bentuk jazz yang ada saat ini, adalah bentuk musik Dikutip dari buku Seni Budaya Tari Paket B Setara SMP/MTs Kelas VIII yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, menjelaskan tentang fungsi lagu pengiring dalam tari adalah sangatlah penting untuk menunjang tarian yang dipentaskan dalam memperkuat keutuhan dalam penyajian tari tersebut. Kedudukan musik itu sendiri tidak hanya mampu sebagai pengiring dalam tari-tarian yang dipentaskan saja, namun juga mampu berperan sebagai mengatur ritme, penguat suasana, karakter saat membawakan tarian, dan juga penekanan terhadap penyampaian dari makna dan tujuan gerak yang dipertunjukan para penari dalam sebuah pentas kepada khalayak ramai ataupun masyarakat sekitar. Peranan atau kedudukan musik dalam sebuah karya seni tari bukan sebagai pengiring saja, melainkan musik memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam tari. Adapun fungsi lagu pengiring dalam tari adalah Sebagai penguat gerakan tarian ilustrasi. Sebagai pendukung gerakan dari para penari pengiring. Sebagai pendukung suasana atau disebut juga dengan sebutan musik ilustrasi dalam tarian. Dilihat dari penampilan sebuah musik iringan tari, jenis, dan cara penyusunan musik iringan tari ini sangat beragam dan bervariasi. Di situ terdapat iringan tari yang dibuat dan dihasilkan dari alat-alat musik tradisional saat mengiringi tarian, seperti gamelan. Selain dari gamelan, terdapat pula iringan tari yang dibuat dan dihasilkan dari alat-alat nongamelan, perkusi, dan berbagai benda-benda lainnya yang dapat menimbulkan bunyi tertentu atau bunyi yang dikehendaki utuk mendukung karakter penari dan juga suasana dalam tarian atau bisa juga disebut dengan musik ilustrasi dalam suatu pagelaran seni tari. Selain itu, lagu pengiring dalam tari juga memiliki beberapa fungsi yang lain seperti di bawah ini Mengatur dan member tanda efektif gerak tari. Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerakan. Sebagai rangsangan bagi penari. Mendukung jalannya pertunjukkan. Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir dari tarian. Membantu mempertegas ekspresi gerak.
Macammacam Tarian Mancanegara, dari Kecak sampai Haka. Budaya suatu negara bisa dilihat salah satunya dari pertunjukan tariannya. Bahkan tarian dapat membuat suatu negara terkenal. Tarian yang tersebar di penjuru dunia memiliki ciri khas masing-masing. Terkadang tarian menggambarkan kebahagiaan, panen raya atau ritual kepada Yang Maha Kuasa.
Jakarta - Musik Tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun di suatu daerah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, musik berarti nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi Lirik Lagu Sapu Nyere Pegat Simpai - Jawa Barat 40 Kata-Kata Romantis buat Pacar 40 Kata-Kata Pesan Guru untuk Muridnya Kata 'musik' berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'mousike' yang diambil dari nama dewa yang terkenal dalam mitologi Yunani Kuno, yakni Mousa. Dewa yang memimpin seni dan ilmu. Sedangkan kata tradisional berasal dari bahasa Latin, yaitu 'traditio', yang artinya suatu kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara turun temurun. Jadi, musik tradisional merupakan jenis musik yang biasanya digunakan dan berkembang secara turun temurun di suatu daerah atau wilayah tertentu. Musik tradisional berkembang di suatu daerah tertentu dan menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah setempat. Pastinya ada perbedaan antara musik tradisional dan jenis musik lainnya. Musik tradisional tentu mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tersendiri. Apa saja ciri-ciri dari musik tradisional? Berikut ini rangkuman ciri-ciri musik tradisional yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman Selasa 10/8/2021.1. Dipelajari Secara LisanMusik tradisional merupakan bagian dari kebudayaan yang wajib dilestarikan. Musik ini telah diwariskan secara turun-temurun dan dalam proses pembelajarannya biasanya dilakukan secara lisan dari satu generasi ke generasi yang lainnya. Ketika generasi sebelumnya hendak mewariskan seni musik tradisional kepada generasi penerusnya maka yang dilakukan mengajari para generasi muda secara langsung dari mulut ke mulut. Begitu juga saat generasi muda harus mewariskannya kembali kepada generasi mendatang, yang dilakukan adalah pembelajaran secara Tidak Memiliki NotasiProses pembelajaran dan cara penyampaiannya yang secara lisan membuat partitur naskah musik menjadi suatu hal yang tidak terlalu penting. Jadi wajar musik tradisional daerah tidak memiliki partitur notasi tertentu. Namun, bukan berarti semua musik tradisional tidak memiliki notasi, Ada juga daerah yang menggunakan notasi, namun masih belum menggunakan partitur atau naskah sehingga penyampaiannya masih menggunakan cara Bersifat InformalMusik tradisional biasanya digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi masyarakat. Musik jenis ini banyak digunakan dalam kegiatan kemasyarakatan sehingga bersifat lebih menghibur, sederhana, dan informal/santai. Untuk musik tradisional yang bersifat formal dan kompleks biasanya diberlakukan di lingkungan istana dan kerajaan. Namun, kebanyakan bersifat informal karena biasanya di sebuah daerah yang menciptakan sebuah musik khas diinisialisasi untuk hiburan atau seni karya yang dapat menghibur Pemainnya Tidak TerspesialisasiSistem yang dikembangkan dalam proses belajar instrumen musik daerah biasanya bersifat generalisasi. Pemain musik tradisional belajar untuk dapat memainkan setiap instrumen yang ada dalam suatu jenis musik daerah. Mereka akan belajar memainkan instrumen mulai yang termudah sampai yang terumit. Kebanyakan pemain musik daerah yang sudah mahir mempunyai kemampuan untuk memainkan semua instrumen musik Syair Lagu Berbahasa DaerahMusik tradisional umumnya menggunakan syair bahasa daerah. Begitu pula dengan melodi dan iramanya, menunjukan ciri khas kedaerahan. Seperti syair lagu Jawa memiliki alunan musik yang mendayu-dayu dan halus seperti karakter kebanyakan orang Jawa. Dengan kata lain, benar-benar memberikan suasana Lebih Melibatkan Alat Musik DaerahMusik tradisional umumya dibawakan menggunakan alat musik khas dari daerah tersebut. Misalnya lagu-lagu daerah Jawa umumnya diiringi oleh alat musik khas Jawa, yaitu gamelan. 7. Budaya MasyarakatMusik tradisional adalah bentuk kebudayaan yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat. Hal itu membuat siapa saja yang mendengarkan musik tradisional dapat menebak dari mana asal daerah musik tradisional tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa musik daerah merupakan satu di antara bentuk gambaran kebudayaan suatu daerah tertentu. Sumber SumberpengertianBerita video mengenai selera musik 5 pesepak bola top Inggris di Premier League. Mulai dari musik beraliran Boy Band hingga metal, siapa sajakah para pesepak bola top Premier League tersebut?
b Ciri Khas Bentuk Iringan, Tata Rias, dan Tata Busana Tari mancanegara Bentuk musik pengiring tari mancanegara, biasanya berupa alat-alat musik tradisional khas negara tempat tarian itu lahir. Tata rias dan busananya pun disesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-masing. 2. Aneka Tari Mancanegara a.India seperti indonesia, India sangat
Alat Musik Manca Negara Asia Setiap negara di dunia memiliki kebudayaan yang mencerminkan kekhasan masing-masing. Setiap mancanegara asia juga memiliki pengalaman sejarah yang berbeda-beda, baik dari segi ideologi, karakter kehidupan sosial, lingkungan alam, maupun alat musik tradisional. Dalam hal kesenian, selain tarian dan sastra, setiap negara memiliki alat musik tradisional. Alat musik tradisional memiliki ciri dan keunikan tersendiri, baik dari bentuk maupun cara memainkannya. Jika Indonesia memiliki gamelan, bagaimana dengan mancanegara asia lain? Berikut ini beberapa alat musik tradisional dari masing-masing mancanegara asia. 1. Indonesia - Sasando Sasando sebuah alat musik tradisional asal pulau Timor, NTT. Sasando adalah alat musik berdawai yang memiliki keunikan dalam bentuk dan suaranya. Salah satu jenis kekayaan bangsa yang memiliki nilai seni tinggi. Asal tepat dari alat musik ini adalah dari sebuah pulau bernama pulau Rote. Cara memainkannya dengan cara dipetik. - Serune Kalee Serunai Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat. Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan. Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga. Bentuk menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh. 2. Korea - Gayageum Gayageum adalah alat musik petik tradisional Korea yang berupa kecapi dengan 12 senar. Alat musik ini diciptakan raja ke-6 dari Kerajaan Gaya, yakni Gasil. Gayageum kemudian disebarkan ke Kerajaan Silla dan masih dimainkan hingga kini. Gayageum telah mengalami banyak modifikasi. Gayageum modern merupakan hasil modifikasi dari akhir Dinasti Joseon pada abad ke-19, dan sering kali dinamakan sanjo gayageum. Gayageum yang dimodernkan memunyai jumlah senar lebih banyak, yakni 13, 17, 18, 21, 22, atau 25 buah yang terbuat dari nilon. Di Korea Utara, gayageum bersenar 21 lebih banyak dimainkan. - Geomungo Geomungo atau hyeon-geum "kecapi hitam" adalah sebuah kecapi tradisional dari korea. Geomungo dimainkan sambil duduk. Senarnya dipetik menggunakan tongkat bambu kecil suldae dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan senar untuk menghasilkan nada. Tipe nada yang dimainkan untuk musik tradisional Korea adalah D/Eb, G/Ab, C, A/Bb, A/Bb, dan A/Bb satu oktav lebih rendah daripada nada tengah. Geomungo dimainkan pada saat pementasan solo sanjo atau dengan alat musik lain. Suara nada yang dihasilkan Geomungo dianggap lebih "maskulin" dibanding alat musik petik gegayume yang dianggap lebih feminin; namun keduanya dimainkan baik oleh pria maupun wanita. 3. Jepang - Koto Koto adalah alat musik tradisional Jepang yang menyerupai kecapi. Alat ini masuk ke Jepang sejak abad ke-7. Di masa itu, koto dimainkan sebagai salah satu bagian musik Istana. Koto dimainkan sebagai alat musik tunggal, tanpa iringan alat musik lain, dan menjadi populer di masyarakat sejak abad ke-17. Bagian badan terbuat dari kiri atau kayu paulownia yang dilubangi bagian dalamnya. Koto memiliki 13 dawai. Karena koto menggunakan lima tangga nada, dengan 13 dawai, biasanya koto dapat menghasilkan sekitar 2,5 oktaf. Di Jepang, sejak zaman dahulu hingga saat ini, koto sering diibaratkan sebagai ryu atau naga sehingga bagian-bagian alat musik ini juga dinamai ryukaku tanduk naga, ryukou mulut naga, dan ryubi ekor naga. Di berbagai negara di Asia, naga dihormati seperti dewa dan dianggap sebagai makhluk mitos spiritual tinggi. - Shakuhachi Shakuhachi merupakan alat musik tradisional Jepang yang berbentuk seruling. Shakuhachi dibuat dari bambu, di bagian dekat akar, dengan diameter Ada 5 lubang, 4 di bagian depan dan 1 di bagian belakang. Sisi dalam Shakuhachi digosok sampai halus, bahkan belakangan ini bagian dalamnya diolesi Shu-urushi bahan pewarna alam berwarna merah atau Kuro-urushi bahan pewarna alam yang berwarna hitam, agar menghasilkan suara yang halus dan indah. Dulu, bagian mulut shakuhachi dipotong menyerong, tetapi sekarang pada bagian mulut dipasangi tanduk rusa atau kerbau supaya lebih kokoh. Shakuhachi merupakan seruling yang dapat menghasilkan warna suara yang bervariasi dan nada suara yang paling sensitif di antara seruling tradisional Jepang, baik seruling tiup samping horizontal maupun seruling tiup depan vertikal. Oleh karena ciri khas itu Shakuhachi mempunyai posisi tersendiri di dalam alat musik tradisional Jepang. 4. India - Midagram Alat musik tradisional India yang satu ini terbuat dari sebuah batang kayu, masyarakat Hindustan mengenalnya dengan nama mridangam. Perkusi yang memiliki dua permukaan pukulan, digunakan untuk mengiringi musik melodi dalam komposisi tradisional India. Seperti halnya tabla, bisa digunakan dengan ketukan jemari, telapak tangan dan pukulan menekan ke dalam permukaan membran kulit. Namun perlu kemampuan dan ketelitian dalam tuning membran kulitnya, sehingga memiliki suara yang baik. Keberadaan instrumen mridangan sangat penting untuk mengiringi musik tradisional khas Indian bagian selatan karnatis. - Tabla Nah alat musik tradisional India yang satu ini sangat popular bahkan di dunia, banyak musisi dunia yang memasukan bebunyian tabla di dalam album-album mereka, sebut saja the Beatles untuk lagu Inner Light’ dalam single album Lady Madonna’. Alat tradisional yang memiliki bentuk seperti gendang Sunda atau Jawa, memiliki bunyi yang unik sehingga mampu mengajak para pendengarnya untuk menari terlebih dipadukan bersama suara tampura dan sitar. Salah satu musisi tabla India yang mendunia adala Zakir Hussain dan Anoushka Shankar. 5. Arab - Gambus Gambus adalah sebangsa gitar yang dipakai di Musik Arab, memiliki 6 jenis dawai rangkap, dawai yang dipakai adalah usus kambing atau nylon, biasanya setiap dawai rangkap sehingga ada 12 dawai semuanya, tidak ada fret jadi seperti biola, papan polos, nada ditentukan dengan posisi jari seperti main biola, sedangkan plektrum disebuta dalam bahasa Arab sebagai risha artinya bulu. Sekarang dawai dibuat dari nylon yang dibungkus kuningan atau tembaga seperti dawai gitar Gambus memiliki suara rendah yang unik. Gambus Arab berbeda dengan yang ada di Turki, Armenia, atau Yunani. Di Turki terdapat berbagai tala, dan berbeda dengan yang ada di Arab. Nama lute di Eropa adalah berasal dari Arab, yaitu al oud. - Qanun Qanum adalah alat musik dawai seperti kecapi atau zither yang berasal dari Harpa Mesir, dan dimainkan sejak Abad X, kemudian dibawa ke Eropa pada Abad XII. Arti Qanun sebenarnya adalah Hukum. Bentuk Qanun adalah seperti trapesium dengan papan suara yang datar untuk 81 dawai, di mana dibagi 3 kelompok akord. Cara memainkan adalah dengan meletakkan diatas pangkuan atau meja, dibunyikan dengan petikan jari di mana terdapat 4 plektrum dipasang pada ujung 4 jari bukan jempol setiap tangan, dawai ditumpu oleh penunjang brigde pada kulit domba atau ikan yang menutupi sebagian qanun yang segi empat jadi suara dibuat dengan resonansi kulit domba/ikan tersebut. Pemain juga akan membuat Maqam baru dengan tangannya, termasuk untuk modulasi. Pemain maestro qanun adalah Muhammad El 'Aqqad Mesir, Abraham Salman Iraq. Sumber
MusikArab memiliki ciri khas yang berbeda dari musik lainnya. Musiknya secara umum sangat kaya akan melodi, halus dan kesempatan untuk membuat berbagai variasi. tari secara sederhana dapat mengevaluasi gerai yang sudah dirangkai menjadi sebuah tarian yang diiringi dengan musik pengiring tari dan disertai keterangan gerak, komposisi, dan
Yantyyy Verified answer Biasanya berupa alat-alat tradisional khas negara tempat tarian itu lahir atau pun alat musik modern untuk jenis-jenis tarian yang lebih baru. Tata rias dan busananya pun disesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-masing. 5 votes Thanks 16 Bagaimanakahciri khas bentuk musik pengiring tari mancanegara di Asia. Question from @Putribonaria - Sekolah Menengah Pertama - Seni Apa ciri-ciri dari musik tradisional? Umum diketahui bahwa musik terbagi ke dalam dua jenis, yaitu musik tradisional dan musik modern. Kedua musik ini memiliki ciri khas tertentu yang melekat pada masing-masing jenis musik tersebut. Berbicara tentang musik tradisional, jenis musik yang satu ini peminatnya tidak kalah dengan musik-musik modern. Bahkan, setiap ada acara festival kesenian, pasti yang ditampilkan adalah musik tradisional. Ciri Ciri Musik Tradisional Di Indonesia sendiri, hampir setiap pulau atau wilayah memiliki musik tradisional yang berasal dari warisan nenek moyang terdahulu. Musik tradisional ini tetap lestari dan terus dimainkan hingga kini membentuk identitas kebudayaan daerah Indonesia. Ada juga yang dimainkan sampai ke luar negeri. Angklung misalnya, musik tradisional yang satu ini kerap dibawa serta dalam pementasan di luar negeri. Lantas, apa ciri-ciri musik tradisional? Nah, pada kesempatan ini kami akan menginformasikan seputar ciri khas musik tradisional. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang musik tradisional semakin bertambah. Yuk, berikut ini pembahasannya Ciri-Ciri Musik Tradisional Musik tradisional memiliki 7 ciri utama yang membentuk indentitas dari kesenian musik tradisional. Ciri tersebut, antara lain sebagai berikut 1. Memakai Syair Berbahasa Daerah Ciri pertama dari musik tradisional adalah syair lagunya menggunakan bahasa daerah. Lagu pengiring musik tradisional ini diciptakan oleh masyarakat daerah setempat yang dinyanyikan pada setiap kesempatan. 2. Menggunakan Alat Musik Khas Daerah Setempat Ciri selanjutnya dari musik tradisional adalah menggunakan alat-alat musik yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. Ada banyak alat musik tradisional yang terdapat di Indonesia. Contohnya, Sumatera Utara, lagu-lagu Suku Karo diiringi dengan gendang lima sendalinen yang menjadi alat musik khas Suku Karo. 3. Tidak Mempunyai Notasi Kebanyakan dari musik tradisional daerah tidak dilengkapi dengan notasi. Para pemain mempelajari setiap alunan nada dari musik tanpa mengikut notasi tertentu. Mereka hanya mengandalkan pendengaran untuk merasakan naik turun bunyi dari alat musiknya. 4. Dipelajari Secara Lisan Kebanyakan dari musik tradisional yang ada sekarang berasal dari warisan nenek moyang terdahulu. Mereka mewariskannya dengan cara lisan kepada generasi selanjutnya secara turun temurun. Hal ini telah menjadi tradisi di beberapa tempat di Indonesia sebagai bagian kebudayaan setiap daerah. 5. Bersifat Informal Ciri-ciri musik tradisional selanjutnya adalah bersifat informal. Secara umum, musik tradisional adalah jenis musik yang berasal dari ekspresi suatu masyarakat. Mereka menciptakan musik tradisional yang digunakan untuk acara-acara rakyat, sehingga lebih banyak bersifat informal dan sederhana. Namun, beberapa dari musik tradisional tersebut bergeser menjadi formal saat dimainkan di lingkungan istana. 6. Tidak Ada Spesialisasi Pemain Kebanyakan dari musik tradisional tidak mempunyai pemain khusus yang memainkan alat tertentu. Para personil dari musik tradisional terbiasa untuk mempelajari dan memainkan setiap instrumen yang digunakan dalam musik tradisional. Sehingga, mereka akan mahir untuk memainkan semua alat musik. Kebanyakan dari mereka mempelajarinya secara otodidak. 7. Bagian Kebudayaan Setempat Musik tradisional dapat hadir dalam bermacam-macam bentuk sesuai dengan apa yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. Sehingga, ciri utama yang melekat pada musik tradisional adalah ciri khas dari daerah tempat berkembangnya musik tradisional tersebut. Ciri ini akan terlihat dalam hal pakaian, tarian, dan adat kebiasaaan lainnya. Demikianlah penjelasan tentang Ciri Ciri Musik Tradisional. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. 5cZZ.
  • z0xsk76ssj.pages.dev/219
  • z0xsk76ssj.pages.dev/396
  • z0xsk76ssj.pages.dev/345
  • z0xsk76ssj.pages.dev/23
  • z0xsk76ssj.pages.dev/152
  • z0xsk76ssj.pages.dev/255
  • z0xsk76ssj.pages.dev/132
  • z0xsk76ssj.pages.dev/46
  • z0xsk76ssj.pages.dev/275
  • bagaimana ciri khas bentuk musik pengiring tari mancanegara di asia