Penggunaankabel pada sistem grounding memang digunakan untuk mengamankan apabila terdapat kebocoran arus listrik baik kecil maupun besar sehingga kabel ini harus mampu mengalirkan arus yang besar karena jika tidak maka fungsi dari kabel ini tidak optimal dalam mengamankan perangkat listrik. Pada umumnya untuk instalasi yang digunakan untuk tumah akan dipasang pada kWh meter oleh petugas PLN jadi penanaman pipa tembaga dapat dipasang diidalam tanah.
0% found this document useful 0 votes223 views5 pagesOriginal TitleRANGKUMAN PENGARUH GROUNDING TERHADAP KUALITAS DAYA © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes223 views5 pagesRangkuman Pengaruh Grounding Terhadap Kualitas Daya ListrikOriginal TitleRANGKUMAN PENGARUH GROUNDING TERHADAP KUALITAS DAYA PENGARUH GROUNDING TERHADAP KUALITAS DAYA LISTRIK Kualitas daya listrik adalah hubungan daya listrik yang berbentuk penyimpangan tegangan, arus atau frekuensi yang menimbulkan kesalahan operasi pada peralatan-peralatan listrik. Dalam usaha untuk menyediakan kualitas daya listrik yang baik kepada konsumen tentunya ada hal-hal yang menghambat atau dapat menurunkan nilai dari kualitas daya ditinjau dari sisi tegangan, arus, atau frekuensi. Permasalahan kualitas daya, yaitu Pentanahan grounding, distorsi harmonik, transient tegangan, noise. Tetapi yang terpenting adalah masalah pada pentanahan atau grounding dengan potensi dampak yang lebih besar apabila sampai terjadi. Dampak grounding pada kualitas daya, selain mencegah peristiwa bencana seperti kebakaran dan cedera besar, grounding yang benar mencegah masalah kualitas daya yang tidak baik sehingga menyebabkan sistem, rangkaian listrik, dan peralatan beroperasi secara tidak benar. Hubungan antara pentanahan terhadap kualitas daya Perangkat elektronik yang sudah tidak terhitung jumlahnya merupakan bagian yang penting dalam kehidupan sehari-hari baik di bidang rumah tangga maupun industri. Banyak macam cara untuk mencegah masalah yang timbul akibat kualitas daya yang tidak baik. Salah satunya, memasang sistem pentanahan grounding yang tepat dengan didukung pekerjaan pengujian pentanahan secara teratur dapat menghasilkan kualitas daya yang konsisten atau kontinyu. Pentanahan grounding merupakan hubungan konduktif resistansi rendah antara rangkaian listrik, peralatan, dan tanah. Berdampak pada stabilitas tegangan referensi dalam sistem tenaga. Kabel dan pentanahan yang tepat diperlukan dalam sistem listrik untuk operasi peralatan yang aman. Sistem pentanahan berperan untuk memmpertahankan sistem kelistrikan yang didukungnya, bahkan setelah mengalami gangguan arus yang besar. Tes tahanan tanah dan selektivitas tanah harus diselesaikan pada pemasangan awal untuk memverifikasi bahwa persyaratan hambatan minimum dipenuhi , antara lain  Desain konstruksi atau modifikasi bangunan  Sistem pentanahan dipasang sebelum daya dimulai Rahmat Rifqi Wibisono 07111740000139  Konstruksi bangunan selesai dan bangunan beroperasi penuh  Sekali setahun untuk pemeliharaan preventif Referensi tanah yang tepat diperlukan untuk membuat sistem turunan terpisah SDS, sistem listrik yang memasok daya listrik yang berasal atau diambil dari generator, sistem fotovoltaik, baterai penyimpanan, transformator atau turbin angin. Sebagian besar SDS diproduksi oleh sisi sekunder transformator distribusi daya. Bersamaan dengan uji pentanahan, uji resistivitas tanah diperlukan untuk menentukan tempat optimal untuk pemasangan, sesuai dengan kode dan standar industri. Idealnya, tahanan tanah harus nol ohm. National Fire Protection Association NFPA dan Institute of Electrical and Electronics Engineers IEEE merekomendasikan nilai resistensi tanah sebesar 5,0 ohm atau kurang. Banyak situs militer dan komunikasi kritis menetapkan secara signifikan di bawah 1 Ohm. National Electrical Code NEC tidak mengizinkan koneksi netral-ke-ground yang membuat loop tanah karena dapat menyebabkan kejutan listrik dan masalah kualitas daya. Loop tanah adalah rangkaian listrik yang memiliki lebih dari satu titik arde yang terhubung ke arde, dengan beda potensial tegangan antara titik arde yang cukup tinggi untuk menghasilkan arus sirkulasi dalam sistem arde. Jenis-jenis grounding pentanahan Sambungan pentanahan untuk peralatan sensitif sangat sesuai ketika memberikan aliran impedansi rendah menuju bumi, untuk pita frekuensi yang berkisar dari operasi nilai sampai nilai perturbasi. Pada dasarnya tiga jenis dasar pasak, cincin, dan jala. a. Batang Keefektifannya tergantung pada material, bujur atau kedalaman, bentuk, angka dan resistivitas bumi. Biasanya dibentuk oleh silinder batang tembaga atau baja, dipulihkan dengan sedikitnya 250 μm tembaga, terkubur dalam dua atau tiga meter lantai. Batang koneksi tanah - bumi bisa dipelajari sebagai dibentuk oleh serangkaian silinder konsentris. Tahanan bumi tergantung pada suhu tanah, kelembaban dan komposisi kimia. b. Cincin Terdiri atas konduktor yang memiliki luas penampang antara 35 dan 70 mm 2 yang mengelilingi konstruksi dan saling berhubungan dengan batang tanah yang terkubur, dan juga ikatan dengan besi struktur bangunan, dan juga bisa dihubungkan ke semua pipa logam. Dimakamkan di kedalaman antara 60 cm dan satu meter, sehingga berada di bawah level umum pembekuan tanah. c. Jala Konduktor tembaga dengan grid dari urutan 40 hingga 60 cm, tergantung pada dimensi konstruksi, digunakan sebagai gabungan koneksi bumi untuk daya dan sinyal, karena untuk telekomunikasi karakteristik konstruktif, mudah berdifusi di bumi arus 50 atau 60 Hz, sangat mengurangi kepadatan medan magnet. Untuk frekuensi tinggi arus, peralatan konduktor interkoneksi jala pendek dan dengan demikian induktansi rendah, menghindari bahwa konduktor dapat beresonansi atau menjadi radio antena emisi suara frekuensi radio. Grounding jala dibangun di dalam area kantor atau di laboratorium atau di tempat yang sangat "berisik" bagian industri. Jika semua bagian logam dekat ke jala bumi tersambung dengan kuat ke jala, yaitu koneksi dalam denominasi “multi earth koneksi". Dalamteknik listrik, grounding atau tanah adalah titik referensi dalam rangkaian listrik yang darinya voltase diukur, jalur balik yang sama untuk arus listrik, atau koneksi fisik langsung ke bumi. Sirkuit listrik dapat dihubungkan ke tanah (bumi) karena beberapa alasan. Bagian logam yang terpapar dari peralatan listrik terhubung ke ground, Cara kedua yang saya lakukan untuk menurunkan biaya listrik, secara legal, setelah melakukan cara pertama Memasang Saklar Anti Standby pada Televisi, adalah 2. Memasang Grounding Secara Tepat Pembumian Pada dasarnya pembumian atau grounding dilakukan untuk mencegah bahaya sentuhan tidak langsung atau bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang tidak bertegangan menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi. Namun apabila pemasangan grounding kurang tepat maka akan mengakibatkan naiknya biaya pemakaian listrik. Pembumian Sistem TN Menurut Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 PUIL 2000 nomor pembumian listrik tiga jenis, yaitu 1. Sistem TT 2. Sistem IT 3. Sistem TN Ketiga sistem pembumian di atas, telah dibahas sebelumnya, silahkan baca Sistem Pembumian Listrik. Umumnya, pembumian yang banyak digunakan adalah sistem TN. Pembumian Sistem TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. Biasanya titik tersebut adalah penghantar Netral. Gangguan Netral Sistem PLN Idealnya titik Netral adalah nol. Bila kita melakukan pengukuran pada titik Netral dengan Line, maka akan kita peroleh nilai tegangan 220 VAC untuk jaringan sistem PLN single bila terjadi gangguan pada sistem PLN dan gangguan tersebut adalah gangguan Netral, dalam arti Netralnya sudah tidak nol lagi, maka akan ada tegangan pada titik Netral tersebut. Netral - Ground Tergabung di MCB Box atau Setelah Meteran Penghantar Netral dan Ground tergabung di MCB Box atau setelah keluar metaran. Bila timbul arus gangguan netral sistem PLN, arus tersebut akan mengalir ke meteran dan jaringan listrik di rumah. Arus gangguan yang mengalir ke meteran akan terbaca sebagai beban listrik. Ini menjadi sistem pemasangan grounding yang kurang tepat, karena akan mengakibatkan naiknya biaya pemakaian listrik. Netral - Ground Tergabung Sebelum Masuk Meteran Penghantar Netral dan Ground tergabung sebelum masuk metaran. Bila timbul arus gangguan netral sistem PLN, arus tersebut akan langsung dibumikan, tidak akan mengalir ke meteran dan jaringan listrik di rumah. Ini merupakan sistem pemasangan grounding yang tepat. Artikel Terkait Pilih Label elektronika dasar listrik aplikasi rangkaian perhitungan komponen digital bilangan kompleks Baca lagi
Sistemgrounding ini bekerja dengan cara meniadakan beda potensial sehingga ketika terjadi kebocoran tegangan listrik maupun arus listrik akan langsung dibuang ke tanah/ bumi. Dalam ilmu Elektronika, kata Ground mempunyai arti titik referensi umum/ tegangan potensial sama dengan tegangan nol. Sistem grounding ini bersifat relatif karena titik pusat dalam sirkuit yang digunakan untuk mereferensi semua tegangan dalam rangkaian dapat anda tempatkan dimana saja.
November 1, 2017 Elektro, Listrik Dear sahabat BT, senang bisa jumpa lagi hari ini Om BT akan sharing mengenal istilah grounding atau sering disebut sebagai sistem pentanahan. Apa itu sistem pentanahan grounding dan bagaimana penjelasannya? Silahkan disimak penjelasan berikut. Saat kita bekerja atau bersantai dengan permainan game favorit di rumah dengan menggunakan komputer, biasanya tiba-tiba kita merasakan adanya sengatan listrik saat tangan atau anggota tubuh kita menyentuh bagian metal dari peralatan komputer kita. Kenapa bisa terjadi? Nah itu terjadi karena fungsi sistem pentanahan grounding pada instalasi listrik anda tidak berfungsi dengan baik, atau bisa jadi tidak ada instalasi yang dimaksud. Baca Juga Mengenal MEGGER MEGA OHM METER, Alat Ukur Tahanan Isolasi Instalasi listrik yang baik haruslah memperhatikan masalah listrik statis yang terdapat pada peralatan elektonik, untuk itu perlu adanya sistem pentanahan grounding yang baik pada instalasi listrik rumah maupun perkantoran. Apa yang dimaksud dengan Grounding sistem pentanahan ? Sistem pentanahan grounding adalah suatu sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik, petir dll. Instalasi kabel ke tiap catuan harus 3 kabel Phasa tegangan ACNetral Ground Kabel yang ada di lokasi meteran PLN Kenapa perlu instalasi listrik yang baik ? Karena bila salah pemasangan sistem pentanahan grounding & netral dapat menyebabkan Kemungkinan fatal terhadap jiwa manusia apabila terjadi hubungan singkat pada salah satu peralatanMasuknya Noice kedalam sistem yang berakibat rusaknya peralatanMasuknya Noice ke dalam sistem yang berakibat terganggunya aliran data yang dapat menyebabkan error di terminal server ataupun printer. Macam-macam Type Grounding sistem pentanahan Ada beberapa macam cara pembuatan sistem pentanahan grounding pada instalasi listrik, diantaranya Ground Rod, tipe grounding yang terbuat dari kuningan untuk ground yang terhubung ke tanah dan dilengkapi dengan bak control untuk pengukuranElektroda Pita, system grounding yang menggunakan dasar plat tembaga sebagai elektroda pita yang dihubungkan dengan kabel dengan bak control Elektroda Plat, system grounding yang menggunakan plat tembaga sebagai elektroda platnya yang dihubungkan dengan kabel ke bak control Demikian penjelasan tentang mengenal sistem pentanahan grounding pada instalasi listrik. Semoga bermanfaat!. [ Check Also Pengertian Tespen dan Penjelasannya Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing info tentang … Secaraumum, fungsi grounding pada listrik adalah untuk menangkal aliran listrik berlebih sehingga tidak membahayakan. Sebab, percikan listrik dapat menyebabkan kebakaran. Selain itu, masih ada beberapa fungsi lainnya dari sistem arde atau pentanahan yang harus Anda ketahui, yaitu sebagai berikut. Grounding listrik dibuat dengan menancapkan batang elektrode masuk ke tanah. Pertanyaannya, berapa kedalaman yang dibutuhkan untuk mendapatkan grounding yang ideal? Simak penjelasannya di sini. Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini Mimin akan berbagi pengetahuan seputar kedalaman elektrode grounding listrik di dalam tanah. Seperti yang kita tahu, grounding atau arde merupakan sistem pengaman instalasi listrik, berfungsi untuk meminimalkan potensi bahaya dari kebocoran arus listrik. Dalam penerapannya, grounding listrik dibuat dengan menancapkan batang elektrode ke dalam tanah, karena itulah grounding disebut juga dengan pentanahan atau pembumian. Arus listrik yang tidak diinginkan akan dibuang ke tanah melalui batang elektrode yang bersentuhan langsung dengannya. Efektifitas pembuangan listrik tersebut salah satunya dipengaruhi oleh kedalaman elektrode yang masuk ke tanah. Itulah sebabnya sering menjadi pertanyaan harus seberapa dalam batang elektrode dimasukkan ke tanah untuk mendapatkan sistem grounding yang ideal. Untungnya saja, PUIL Persyaratan Umum Instalasi Listrik telah menyediakan standar nilai resistivitas grounding yang bisa dijadikan acuan dalam pembuatan grounding. Lantas, berapa kedalaman grounding listrik yang dibutuhkan agar grounding berfungsi secara efektif? Baiklah, untuk mengetahuinya, langsung saja simak penjelasan berikut ini... Kedalaman Grounding Listrik Para ahli kelistrikan menjelaskan bahwa kedalaman batang elektrode grounding listrik yang masuk ke tanah, menentukan nilai resistivitas sistem grounding. PUIL sendiri menetapkan bahwa sistem grounding telah dianggap baik jika resistivitas atau tahanan jenisnya tidak lebih dari 5 ⋅m, yang diukur menggunakan alat Earth Tester. Hasil penelitian Nita Nurdiana, dkk 2019 menunjukkan bahwa semakin dalam elektrode ditanamkan maka akan semakin kecil nilai resistivitas grounding listrik yang dicapai. Penting diingat bahwa nilai kedalaman grounding listrik ini akan berbeda-beda bergantung pada jenis tanahnya, sehingga untuk mengetahui berapa kedalaman yang dibutuhkan, maka perhatikan juga jenis tanahnya. Misalnya, untuk mencapai nilai resistivitas yang dipersyaratkan oleh PUIL ≤ 5 ⋅m, maka dibutuhkan kedalaman grounding minimal 2 meter pada tanah pasir. Kesimpulan Jadi, kedalaman grounding listrik akan berbeda-beda bergantung pada jenis tanahnya, misalnya pada tanah pasir dibutuhkan kedalaman minimal 2 meter untuk mendapatkan sistem grounding terbaik resistivitas ≤ 5 ⋅m. Demikianlah penjelasan tentang kedalaman grounding listrik menurut ahli, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih. Baca Juga Warna Kabel Grounding Listrik Meteran Listrik Tanpa Grounding Grounding Sehingga meskipun mampu mengatasi sengatan listrik, masih terdapat kemungkinan model grounding yang demikian tidak bisa mengatasi korsleting yang terdeteksi oleh meteran. Setelah melakukan pemeriksaan ulang jaringan kabel listrik secara keseluruhan, saya tidak menemukan ada kesalahan atau sesuatu yang bisa menyebabkan menjadi satu masalah pada jaringan instalasi listrik yang saat itu terpasang. Berbicara mengenai kelistrikan tentu saja ada beberapa komponen penting yang menunjang kelangsungan aliran listrik. Semua komponen tentu memiliki perannya masing masing untuk aliran listrik supaya berjalan dengan baik dan pada penggunaanya akan lebih aman digunakan sehingga bisa meminimalisir jika ada kemungkinan buruk terjadi. Dalam instalasi listrik tentu saja sistem keamanan perlu diperhatikan dengan baik untuk menunjang kelistrikan yang bisa berfungsi sebagaimana seharusnya. Jika ada salah satu komponen yang tidak terpasang atau rusak maka bisa dipastikan akan terjadi berbagai masalah dalam kelistrikan tersebut. Untuk itu di dunia kelistrikan tentu saja semua hal penting untuk memiliki fungsi yang sama antar satu dengan lainnya. Misalnya untuk grounding listrik yang merupakan salah satu komponen penting dalam kelistrikan dan menunjang kebrlangsungan aliran listrik menjadi lebih baik. Anda tahu apa itu grounding listrik? Apa fungsi dari grounding pada kelistrikan? Mungkin sebagian dari kita belum terlalu mengetahui dan paham dengan cara kerja dan fungsinya. Berikut Ini Beberapa Fungsi Grounding Pada Kelistrikan Pada dasarnya grounding listrik memiliki banyak fungsi dan manfaat. Tidak hanya untuk instalasi listrik pada umumnya namun ada juga fungsi lainnya dar grounding yang mungkin belum begitu dipahami oleh sebagian orang. Lalu, apa saja fungsi dari grounding ini? Simak berikut ini beberapa manfaatnya! 1. Fungsi Grounding Untuk Keselamatan Salah satu fungsi dari grounding adalah untuk faktor keselamatan. Hal ini karena groundng menjadi penghantar arus listrik yang akan langsung menuju ke tanah atau bumi. Ini akan bekerja pada saat terjadi korsleting, percikan api dari kabel atau terjadi kebocoran listrik. Baca Juga Kabel Fiber Optik 2. Sebagai Penangkal Petir Grounding juga kerap kali digunakan sebagai salah satu penangkal petir. Jika penggunaan grounding untuk penangkal petir tentu saja pemasangannya harus terpisah antara grounding untuk penangkal petir dan instalasi rumah. 3. Untuk Proteksi Barang Elektronik Bahkan grounding juga memiliki fungsi lainnya yang tak kalah penting. Disini grounding bisa menjadi salah satu komponen proteksi barang elektronik. Tentu saja fungsi pentingnya untuk mencegah kerusakan barang elektronik jika ada kebocoran listrik di dalam peralatan tersebut. Ada parameter yang menentukan kualitas dari grounding tersebut yaitu nilai tahan pada satuan ohm atau disebut sebagai resistans. Jika nilai groundingnya semakin kecil maka akan semakin bagus kualitas grounding tersebut. Pada instalasi listrik rumahan tentu saja memiliki nilai tahan untuk maksimal 5 Ohm. Sedangkan untuk instalasi petir makja hanya 2 Ohm saja. Hal ini tentu saja sudah sangat sesuai dengan apa yang menjadi fungsi dari grounding untuk skala listrik rumahan. Dalam hal ini ada yang tidak boleh diabaikan mengenai grounding adalah koneksinya harus tetap terjaga dan harus dipastikan tidak terputus menuju pada peralatan listrik yang digunakan setiap harinya. Misalnya mulai dari KWH Meter atau MCB box serta kabel grounding dengan warna hijau kuning. Semua itu akan melewati instalasi listrik. Fungsi grounding listrik tentu saja sangat penting dan bahkan peranannya sangat dibutuhkan sekali. Dengan adanya grounding ini tentu saja akan menjadi salah satu faktor keselamatan dalam jaringan aliran listrik di rumah rumah. Secara tidak langsung grounding ini menjadi salah satu komponen untuk mengantisipasi jika terjadi masalah pada arus listrik. Nah, sudah paham bukan mengenai fungsi grounding listrik dan bagaimana cara kerjanya? Semoga bisa menambah wawasan kita semua. Groundingatau pertanahan atau yang sering disebut dengan Arde adalah suatu jalur kabel tersendiri yang dipasang pada instalasi listrik rumah menuju titik pertanahan (bumi) dan tidak menyambung secara langsung dengan kabel-kabel lainnya pada instalasi listrik tersebut. Grounding listrik juga bisa diartikan sebagai sistem pertanahan pada suatu instalasi listrik yang mampu meniadakan beda potensial dengan cara mengalirkan arusnya ke tanah atau bumi.

definisi groundingHal yang sering diabaikan dalam instalasi listrik adalah grounding atau sistem pertanahan. Sistem grounding dapat kita temui pada stop kontak listrik, kulkas, komputer dan lain sebagainya. Sebenarnya apakah definisi atau pengertian dari ground itu sendiri? Ground atau pertanahan adalah sistem pengamanan pada instalasi listrik dimana jika terjadi kebocoran listrik maka listrik akan langsung mengalir ke tanah sehingga tidak melukai penggunaFungsi ground sangatlah penting dimana ground berfungsi sebagai pengaman ketika terjadi kebocoran arus listrik dan hal ini seringkali diabaikan Pada artikel ini sobat dapat mempelajari cara membuat ground pada instalasi listrikNah Pernahkah sobat memperhatikan sebuah stop kontak?Jika stop kontak dibuka maka kita akan menemukan dua lempeng Kuningan yang terhubung ke dalam kabel PLN dan sebuah plat Kuningan yang tidak terhubung ke mana-manaPernahkan sobat berfikir apa fungsi ketiga plat tersebut?Fungsi dari ketika plat tersebut adalah sebagai terminal phase, netral, dan groundSetiap komponen listrik yang berbody metal atau konduktor biasanya menggunakan sistem Grounding contoh komputer, kulkas, pompa air, setrika dan lain sebagainyaCiri-ciri peralatan listrik yang menggunakan groundCiri-ciri peralatan listrik yang menggunakan ground dapat dilihat pada jumlah kabel pada stekernyaJika jumlah kabel pada steker ada 3 buah maka peralatan tersebut menggunakan ground Fungsi Ground adalah untuk membuang aliran listrik menuju bumi jika terjadi kebocoran listrik sehingga aman dari sengatanBaca juga pengertian arus AC dan DCsistem listrik 1 phase dan 3 phase mengenal kabel fasa netral dan groundJenis Stop Kontak Yang Menggunakan Sistem GroundingAda dua jenis stop kontak yang beredar di pasaran yang pertama adalah stop kontak tanpa Ground dan yang kedua adalah stop kontak dengan menggunakan GroundStop Kontak Tanpa GroundStop kontak tanpa ground biasanya sering digunakan untuk peralatan yang berdaya kecil serta tidak berbadan metal contoh lampu, charger ponsel dllBerikut gambar stop kontak tersebutStop Kontak Dengan GroundStop kontak dengan Ground biasanya digunakan untuk peralatan listrik yang berbodi metal contoh seperti komputer, kulkas, pompa air, setrika dllBentuk fisiknya seperti gambar dibawahCara Membuat Ground Pada Instalasi Listrikcara membuat ground pada instalasi listrik khususnya pada stop kontak dapat dilakukan jika stop kontak sobat merupakan jenis keduaNamun sebelum membuat sobat harus memahami dahulu bagian-bagian stop kontak Berikut bagian-bagian stop kontakPada gambar diatas terdapat 3 terminal utama yaitu terminal A,B, dan CTerminal A berfungsi untuk masuknya jalur tegangan ACterminal B berfungsi untuk masuknya tegangan ACTerminal C untuk groundingUntuk membuat Grounding sobat tinggal menyambungkan Terminal C dengan Kabel Menuju BumiSelain Berfungsi Sebagai Ground, fungsi lainnya Dari Plat Yang terhubung dengan terminal C adalah untuk Memperkuat Steker yang menancap supaya tidak mudah lepasNavigasi pos

Kemungkinanfatal terhadap jiwa manusia apabila terjadi hubungan singkat pada salah satu peralatan; Manfaat pemasangan grounding juga sebagai upaya menetralisasi tegangan listrik berlebih pada perangkat elektronik. Seperti komputer, tv, kulkas dan lain sebagainya. Grounding listrik yang baik adalah memiliki resisten kurang dari 2 ohm.

Abstract The grounding system must be connected to every electrical panel of the building so that electrical installations, equipment, and people in the building can avoid the danger of overcurrent or voltage. In fact, the installation of grounding on prepaid kWh meters, especially in residential areas, is partially grounded because of the reason that errors often occur. This research was conducted when the prepaid kWh meter used grounding, kWh without using grounding, and kWh using grounding combined to Neutral with a different voltage source. The results of the study with three different test methods show that there is a difference in Power W and information on the Prepaid kWh Meter when testing the voltage varying from 270 V to TRIP at a voltage below 80 V. The power when testing using grounding is more maximal at a voltage of 220 -270V. when the voltage drops, testing using grounding is better because at a voltage of 140V there is already a warning sign in the form of a palm image on the prepaid kWh meter. Whereas in the test without using grounding, the warning appears at a voltage of 110V. The calculation of usage error at 220V shows that the smallest prepaid kWh meter error is using grounding of Meanwhile, the prepaid kWh meter error without grounding is and using grounding connected to neutral is Testing and calculating the prepaid kWh meter is very good when it is grounded. Starting from calculating small errors to maintaining losses from leakage currents in home electrical equipment and installations.
3qvTR0.
  • z0xsk76ssj.pages.dev/275
  • z0xsk76ssj.pages.dev/305
  • z0xsk76ssj.pages.dev/277
  • z0xsk76ssj.pages.dev/361
  • z0xsk76ssj.pages.dev/143
  • z0xsk76ssj.pages.dev/304
  • z0xsk76ssj.pages.dev/73
  • z0xsk76ssj.pages.dev/327
  • z0xsk76ssj.pages.dev/366
  • pengaruh grounding pada meteran listrik